Pada awal tahun 2023 ini kegiatan Studi Wisata dilaksanakan pada tanggal 5-6 Januari 2023. Kegiatan ini diikuti oleh para santri, guru, dan karyawan Pesantren Quantum IDEA. Lokasi tujuan wisata pada kali ini adalah wilayah Jakarta dan Bogor.
Kepala sekolah Bapak Amin Tahmid S,Ag, M.M selaku ketua pelaksana dalam kegiatan ini menyatakan “Para Santri harus mengikuti kegiatan pembelajaran luar sekolah ini dengan tertib karena pada setiap lokasi yang dikunjungi ada aspek pendidikan yang bisa dipelajari”. Studi Wisata merupakan salah satu program Pesantren Quantum IDEA yang dilaksanakan bagi seluruh santri/
Adapun tujuan studi wisata Pesantren Quantum IDEA, yakni :
1. MONUMEN PANCASILA SAKTI
Monumen Pancasila Sakti merupakan sebuah museum yang dibangun dari gagasan Presiden Indonesia yang kedua Soeharto. Bangunan tersebut didirikan di atas tanah yang memiliki luas 14,6 hektar di Jl. Monumen Pancasila Sakti No.1, Lubang Buaya, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. Tujuan dari pembangunan monumen ini adalah untuk mengingat perjuangan para pahlawan revolusi yang berjuang dalam mempertahankan ideologi negara Indonesia dari ancaman ideologi komunis.
Adapun keenam pahlawan revolusi yang dikenang di dalam Monumen Pancasila Sakti ini diantaranya adalah Letjen TNI Ahmad Yani (merupakan Panglima Angkatan Darat), kemudian R. Suprapto (merupakan Mayjen TNI), M.T Haryono (Mayjen TNI), Siswondo Parman (Mayjen TNI), DI Panjaitan (merupakan Brigjen TNI), Sutoyo Siswomiharjo (merupakan Brigjen TNI) dan Lettu Pierre Tendean (merupakan Perwira TNI sekaligus ajudan dari AH. Nasution).
2. MUSEUM FATAHILLAH
Museum Fatahillah memiliki nama resmi Museum Sejarah Jakarta adalah sebuah Museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat, dengan luas lebih dari 1.300 meter persegi.
Bangunan ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia (Bahasa Belanda: Stadhuis van Batavia) yang dibangun pada tahun 1707-1710 atas perintah Gubernur Jenderal Joan Van Hoorn. Bangunan ini menyerupai Istana Dam di Amsterdam, terdiri atas bangunan utama dengan dua sayap di bagian timur dan barat serta bangunan sanding yang digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan, dan ruang-ruang bawah tanah yang dipakai sebagai penjara. Pada tanggal 30 Maret 1974, bangunan ini kemudian diresmikan oleh bapak Ali Sadikin sebagai Museum Sejarah Jakarta.
3. MUSEUM WAYANG
pada awalnya bangunan yang digunakan oleh museum wayang bernama De Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda dan konon ceritanaya gereja tersebut dibangun pertamakali pada tahun 1640.
Kemudian pada Tahun 1732 sempat diperbaiki dan bergantilah namanya menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk atau Gereja Baru Belanda, Bangunan ini bertahan hingga tahun 1808 kemudian hancur akibat gempa bumi yang terjadi pada tahun yang sama.
Nah di lokasi bekas reruntuhan itulah dibangun sebuah gedung yang kini disebut sebagai gedung museum wayang dan kemudian diresmikan pemakaiannya dan peruntukkannya sebagai museum pada tanggal 13 Agustus 1975.
Museum ini memiliki berbagai macam jenis wayang baik jenis wayang indonesia dan berbagai macam koleksi wayang, boneka dari manca negara. Jika berkunjung ke museum ini kita akan mengenal dan melihat koleksi wayang kulit, wayang golek, koleksi wayang dan boneka dari negara negara tetangga seperti seperti Malaysia, Thailand, Suriname, Cina, Vietnam, Perancis, India dan Kamboja, termasuk juga koleksi set gamelan dan juga lukisan wayang.
4. PONPES AT-TAQWA CIKERETEG BOGOR
Kunjungan kami ke Ponpes At-Taqwa Cikreteg Bogor dalam rangka silaturahmi dan melakukan studi tentang ternak domba dan tanaman porang yang di budidayakan di ponpes tersebut.
5. KONVEKSI BAJU SERAGAM SEKOLAH SETIA KAWAN
Selanjutnya kunjungan ke Konveksi Baju Seragam Sekolah Setia Kawan di Bogor. Para santri diajarkan Bussines Plan sebagai dasar dalam berwirausaha yang akan dijalani.
6. BERMALAM & ACARA MALAM KEAKRABAN DI VILLA SETIA KAWAN
Untuk menjalin keakraban para santri dan guru. Kami mengadakan malam keakraban yang di isi dengan acara makan bersama dan hiburan. lalu bermalam di villa Setia Kawan