JODOH DITANGAN TUHAN?

Bagikan

Kita semua mengetahui bahwasannya jodoh itu ada ditangan tuhan. Namun, apakah ini benar seratus persen bahwa jodoh ada ditangan tuhan ?. Selama ini kita berpikir bahwa jodoh atau cinta itu butuh yang namanya perjuangan.

Perjuangan itu memanglah melelahkan namun membuat hasil yang menyenangkan. Seperti yang kita tahu bahwa setiap ada kesusahan pasti ada kemudahan, dan jodoh itu butuh yang namanya perjuangan dan proses. Tidak ada yang instan di dunia ini, pasti membutuhkan suatu rumus untuk menggapai sesuatu.

Jadi, jangan mentang-mentang jodoh itu ada ditangan tuhan kita nyantai dan tidak berusaha untuk mendapatkan cinta didunia ini. Akan tetapi tetaplah berusaha terus. Memang Allah SWT. sudah mengatur segala sesuatu di dunia ini. Namun kita juga harus berikhtiar memperjuangkan yang kita mau.

Kita juga harus memilih jodoh apa yang kita mau dengan lingkungan yang baik. Lingkungan yang baik berpengaruh pada sesuatu di sekitarnya dan juga jodoh kita. Apabila kita memilih lingkungan yang baik maka itu akan berpengaruh pada kehidupan yang kita jalani dan apa bila kita memilih lingkungan yang buruk juga berpengaruh pada kehidupan yang kita jalani.

Dengan ini menyatakan “apakah jodoh benar berada ditangan tuhan?” kita percaya atau hanya ikut-ikutan saja. Ingat bahwa sudut pandang yang berbeda akan membedakan faktanya juga. jadi kita meyakini atau hanya opini semata. Menurut saya jodoh itu ada ditangan Tuhan, tetapi tidak seratus persen berada di tangan-Nya. Semua itu akan bergantung juga pada kehidupan yang kita jalani. Dan semua itu kembali kepada kepribadian masing-masing.

Kehidupan yang kita jalani tergantung pada pilihan kita, takdir yang kita miliki tergantung pada pilihan kita, takdir yang kita miliki tergantung pada kehidupan kita dan juga kepada Allah yang Maha Kuasa yang harus kita syukuri adalah kejadian sehari-hari dalam kehidupan kita yang telah menjadi ketetapan Allah SWT. dan harus mempercayainya.

Kehidupan yang kita tempuh haruslah baik dan juga bermanfaat bagi kita dan bijaklah dalam memilih pasangan hidup. Karna itu bisa jadi menjadikan pasangan hidup yang selamanya atau mungkin hanyalah sementara. Itu semua tergantung pada pilihan kita. Masa lalu bisa memperbaiki masa depan, tetapi masa depan tidak akan bisa memperbaiki masa lalu.

Muhammad Faiz

Muhammad Faiz

Siswa Madrasah Aliyah Quantum IDEA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

×