Gendang riuh ditabuh, lantunan shalawat beserta semerbak harum wewangian yang bercampur dalam hangatnya acara Maulid Nabi SAW di pagi hari ini. Itulah gambaran dari acara maulid Nabi ﷺ di Pondok Pesantren Quantum IDEA.
Acara maulid tidak semena-mena tentang sebuah tradisi dalam masyarakat sekitar kita, namun merupakan bentuk pengingat kita akan keteladanan sifat terpuji baginda Nabi ﷺ
Dan juga sebagai pengingat akan hari kelahiran beliau.
“Barang siapa mengagungkan hari kelahiran nabi Muhammad SAW, maka benar-benar ia telah menghidupkan agama Islam.” ~ Sayyidina Umar r.a
Tidak terkecuali warga Quantum IDEA turut andil dalam persiapan dan pelaksanaan maulid Nabi ﷺ hari ini, sungguh meriah dan kehangatan jiwa terasa jelas dalam kalbu.
“Terimakasih kepada para santri beserta panitia yang turut berpartisipasi dalam melaksanakan dan mempersiapkan acara ini.” ~Ir. H Rawono Sosrodimulyo, MBA
Tidak cukup disitu, pembacaan Ayat Suci Al-Qu’ran, puisi, serta pidato berbahasakan inggris pun turut dihadirkan untuk menambah kemeriahan acara ini. Allahumma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad.
Sosok mulia baginda Muhammad ﷺ merupakan tokoh yang harus dijadikan panutan bagi kita umat manusia, khususnya umat muslim.
لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
(“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” QS Al-Ahzab : 21)
Seluruh perbuatan, sifat dan sikapnya dapat menjadi acuan ataupun bekal kita untuk meraih kebahagiaan di dunia maupun di akhirat. Ia memiliki sifat-sifat terpuji dalam dirinya,
seperti : Jujur, Memenuhi Janji, Ahli Menyampaikan dan Cerdas.
Sebagai muhasabah kita terhadap ini : -Apakah kita sudah berlaku jujur?, apakah kita adalah orang yang memenuhi janji?, apakah kita adalah orang yang ahli dalam menyampaikan suatu hal?, atau apakah kita adalah orang yang cerdas di bidang intelektual maupun di bidang emosional?. Tentunya pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh masing-masing pribadi kita.
Saking mulianya baginda Nabi ﷺ, dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah dan para malaikat bershalawat kepadanya, dan orang-orang beriman pun diseur untuk bershalawat pula sebagai penghormatan kepadanya.
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلَٰٓئِكَتَهُۥ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ ۚ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ صَلُّوا۟ عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًا
(“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” QS Al-Ahzab : 56). Allahuma Shalli ‘Ala Muhammad Wa ‘Ala Ali Muhammad.
Ketentraman dan kesyahduan juga tertuang dalam acara maulid ini, angin sepoi-sepoi mendukung berjalannya acara, sekelompok awan yang menutupi teriknya matahari, acara yang terbilang cukup singkat ini, namun memiliki banyak pembelajaran di dalamnya.
“Kita harus menjadikan beliau sebagai acuan kita di dunia, dan kita juga harus bangga menjadi bagian dari umat Islam.” ~Ir. H Yan Kuryana Wiriadipura, MBA
DIKA DARMAWAN
Siswa Kelas XII Madrasah Aliyah Quantum IDEA